listrik yang kita pakai sehari hari, terutama pengaman ini sangat penting juga untuk mengamankan kita
dari bahaya yang bisa disebabkan dari arus listrik tersebut seperti kebakaran akibat korsleting listrik
yang tidak ada pengaman nya.
Berikut ini saya akan jelaskan beberapa jenis pengaman listrik yang saya ketahui di antaranya:
1. MCB
2. MCCB
3. ACB
4. ELCB
5. Surge Arrester
1. MCB ( Miniatur Circuit Breaker)
Pengertian MCB
MCB adalah suatu peralatan pemutus rangkaian listrik pada suatu sistem tenaga listrik, yang mampu untuk membuka dan menutup rangkaian listrik pada semua kondisi,
termasuk arus hubung singkat, sesuai dengan ratingnya. Juga pada kondisi tegangan yang normal ataupun tidak normal.
Miniature Circuit Breaker (MCB) di desain dengan fungsi utama untuk :
a. mengamankan kabel terhadap beban lebih dan arus hubung singkat.
b. melewatkan arus tanpa pemanasan lebih.
c. membuka dan menutup sebuah sirkit di bawah arus pengenal.
PEMILIHAN MINIATURE CIRCUIT BREAKER (MCB)
Pemilihan pemutus tenaga ditentukan oleh beberapa hal :
1. Standar
- SPLN 108 / SLI 175, bila digunakan oleh pemakai umum (instalasi perumahan – kapasitas pemutusan rendah)
- IEC 60947-2, bila digunakan oleh ahlinya (aplikasi industri - kapasitas pemutusan tinggi)
2. Kapasitas pemutusan
Kapasitas pemutusan suatu pemutus tenaga harus lebih besar dari arus hubung singkat pada titikinstalasi di mana pemutus tenaga tersebut dipasang. Pada diagram garis suatu
sistem, disarankan untuk juga menyebutkan besar kapasitas pemutusan di samping arus pengenal pemutus tenaga yang digunakan.
3. Arus Pengenal
Arus pengenal pemutus tenaga harus disesuaikan dengan besarnya arus beban yang dilewatkan kabel dan lebih kecil dari arus yang diijinkan pada kabel.
4. Tegangan
Tegangan operasional pengenal pemutus tenaga harus lebih besar atau sama dengan tegangan sistem.
5. Frekuensi sistem
6. Aplikasi beban
Tipe kabel yang diamankan, tembaga atau alumunium.
2. MCCB
MCCB Adalah pemutus sirkit tegangan menengah.
Dalam memilih circuit breaker hal-hal yang harus dipertimbangkan adalah :
a. Karakteristik dari sistem di mana circuit breaker tersebut dipasang.
b. Kebutuhan akan kontinuitas pelayanan sumber daya listrik.
c. Aturan-aturan dan standar proteksi yang berlaku.
Karakteristik sistem
1. Sistem tegangan
Tegangan operasional dari circuit breaker harus lebih besar atau minimum sama dengan tegangan sistem.
2. Frekuensi sistem
Frekuensi pengenal dari circuit breaker harussesuai dengan frekuensi sistem. Circuit breaker Merlin Gerin dapat beroperasi pada frekuensi 50 atau 60 Hz. Untuk aplikasi pada
frekuensi 400 Hz silahkan hubungi kami.
3. Arus pengenal
Arus pengenal dari circuit breaker harus disesuaikan dengan besarnya arus beban yang dilewatkan oleh kabel, dan harus lebih kecil dari arus ambang yang diijinkan lewat
pada kabel.
4. Kapasitas pemutusan
Kapasitas pemutusan dari circuit breaker harus paling sedikit sama dengan arus hubung singkat prospektif yang mungkin akan terjadi pada suatu titik instalasi dimana circuit
breaker tersebut dipasang.
5. Jumlah pole dari circuit breaker
6.Jumlah pole dari circuit breaker sangat tergantung kepada sistem pembumian dari sistem.
Kebutuhan kontinuitas sumber daya
Tergantung dari kebutuhan tingkat kontinuitas pelayanan sumber daya listrik, dalam memilih circuit breaker harus diperhatikan :
1. Diskriminasi total dari dua circuit breakaer yang ditempatkan secara seri
2. Diskriminasi terbatas (sebagian), diskriminasi hanya dijamin sampai tingkat
3.arus gangguan tertentu.
Aturan-aturan dan standar proteksi
Aturan-aturan instalasi listrik yang berlaku seperti PUIL harus diperhatikan dan dituruti. Standar-standar yang diacu baik standar lokal maupun standar internasional harus
diperhatikan seperti SPLN, IEC 60947-2. Untuk spesifikasi lain yang mengacu pada standar-standar lain ataupun aplikasi khusus dan spesifik, silahkan hubungi kami
3. ACB ( Air Circuit Breaker )
ACB Adalah Air Circuit Breaker. ACB keluaran Merlin Gerin bernama MASTERPACT
Teknologi terbaru Merlin Gerin telah menghasilkan konsep baru untuk Power Circuit Breaker. Dengan segala kelebihan dari konstruksi modular dalam polyester enclosure,
Masterpact menawarkan performance yang lebih dari sekedar memenuhi standar Internasional. Masterpact memiliki ketahanan thermal yang tinggi sehingga memungkinkan
cara kerja yang disebut dengan Diskriminasi Total. Hal ini dapat menjamin kontinuitas pelayanan sumber daya listrik karena pada saat terjadi gangguan (hubung singkat),
Masterpact akan "menunda" pemutusan, sebelum semua circuit breaker di sisi bawahnya terputus (trip). Sehingga, jika gangguan tersebut hanya terjadi pada satu titik, maka
circuit breaker pada daerah itu sajalah yang terputus.
Masterpact, tanpa perawatan
Tanpa perawatan, Masterpact dapat dioperasikan sebanyak 10.000 kali pada 1600A. Jika dalam sehari terjadi 2 kali trip, maka Masterpact dapat melayani instalasi selama
13,7 tahun tanpa perawatan. Hanya dengan mengganti contact point dan arc chutenya, Masterpact dapat beroperasi 20.000 kali pada 1600A.
Masterpact, withdrawable
- Circuit breaker dapat dikeluarkan dan dimasukkan dengan cepat tanpa melepas circuit daya, sehingga mempermudah perawatan
- Dapat dilakukan test/uji trip unit
- Posisi circuit breaker dapat diketahui ("connected", "test", "disconnected")
- Dengan menambahkan penyangga dapat dibentuk menjadi fixed type
Masterpact NT & NW
630 s/d 6300 A
Ics = 100% Icu
5 level performance
N1 : standard performance
H1 : high performance
H2 : very high performance
H3 : very high performance + high level of discrimination
L1 : current limiter
Dimensi yang optimal
- 1 frame size untuk Masterpact NT, power circuit breaker terkecil di dunia
- 2 frame size untuk Masterpact NW
Arc chute dengan desain baru yang dilengkapi dengan filter stainless steel
- Menyerap energi yang dihasilkan saat pemutusan sehingga dapat membatasi stress yang timbul pada instalasi
- Menyaring dan mendinginkan gas yang dihasilkan dan mengurangi percikan partikel keluar yang timbul pada saat hubung singkat.
Micrologic, intelligent trip unit
- Fungsi proteksi dan pengukuran yang terintegrasi
- Tampilan LCDdigital
- Sistem proteksi dapat disetting dengan menggunakan dial atau keypad (double setting)
- Pilihan komunikasi untuk mengintegrasikan circuit breaker ke dalam sistem supervisi, sehingga fungsi proteksi, kontrol dan monitoring dapat dilakukan dari jarak jauh
4. ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)
Bagaimana mengamankan manusia dan peralatan?
Tahukah anda bahwa 30% gangguan listrik pada instalasi bukan disebabkan oleh beban lebih ataupun hubung singkat, tetapi akibat gangguan isolasi? Perlengkapan isolasi dan
pengkabelan yang buruk,atau alat yang dipakai salah dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan (api) dan manusia (kematian).
Resiko atas kebakaran.
Akibat utama dari gangguan arus yang melalui konduktor atau alat lain yang tidak diharapkan untuk menerima arus adalah peningkatan suhu yang tidak normal. Suhu yang
tinggi ini dapat menyebabkan kerusakan pada kabel atau bahkan percikan api pada material, lalu terbakar.
Resiko akan kematian
Hal ini terjadi pada manusia dan disebut juga "Electrocution". Electrocution ialah mengalirnya arus ke tubuh manusia, dan sangat berbahaya. Aliran arus merusak dua fungsi
tubuh yang vital : pernapasan dan detak jantung. Penelitian menyatakan skala resiko berdasarkan dua faktor : arus pengenal dan lamanya waktu kontak.
Jenis Proteksi yang disediakan oleh gawai arus bocor
Gawai arus bocor memberikan dua macam pengamanan :
Pengaman manusia
Kontak langsung
Terjadi bila manusia memegang langsung kawat atau kabel fasa bertegangan. Pengamanan terhadap resiko kontak langsung dapat berupa :
- isolasi kabel fasa tegangan
- boks panel, dll
Tetapi bagaimanapun sangatlah direkomendasikan adanya pengaman tambahan, dengan kata lain menggunakan gawai arus bocor untuk mencegah berbagai resiko masuknya
listrik kedalam tubuh manusia.
Untuk itu, standar IEC kini sudah menetapkan pemasangan gawai arus bocor dengan sensitifitas 30 mA jika pengaman manusia dibutuhkan. (soket, instalasi listrik kamar
mandi dll.). Dimana gawai arus bocor akan otomatis trip apabila arus bocor yang terdeteksi melebihi ambang batas 30 mA.
Kontak Tak Langsung
Terjadi apabila manusia memegang bagian logam yang bertegangan akibat kegagalan isolasi. Besarnya arus bocor tergantung pada resistansi bocor dan penyambungan netral.
Arus bocor akan kembali ke sumber lewat konduktor pengaman atau lewat bumi. Oleh karena itu, gawai arus bocor dengan sensitifitas 30 mA sangat direkomendasikan
sebagai pengaman kontak tak langsung,
Pengaman Peralatan
Pengaman api
Telah diketahui bahwa arus 500mA pada dua titik kontak dua logam bertegangan yang berdekatan dapat menimbulkan percikan api. Apapun sistem pembumian yang
digunakan untuk pengaman terhadap api haruslah dilengkapi dengan sensitifitas pengaman : IDn<300 mA.
Bagaimana memilih ELCB?
Untuk memilih gawai arus bocor, yang harus diperhatikan adalah fungsi dari masing-masing gawai arus bocor tersebut.
ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)
Produk ini hanya mempunyai satu fungsi, mendeteksi arus bocor. Tidak terdapat pengaman thermal dan magnetis, sehingga ELCB harus diamankan terhadap hubung singkat
oleh MCB sisi atasnya. ELCB tidak boleh dipasang apabila kemungkinan hubung singkat melebihi 6kA. ELCB dapat dipadukan dengan alat bantu (auxiliary) seperti : OFS,
MX, MN yang menyediakan fasilitas signaling jarak jauh dan trip jarak jauh. ELCB mempunyai mekanisme trip tersendiri dan juga dapat dioperasikan secara manual seperti
saklar. Alat ini digunakan jika pengaman arus bocor dibutuhkan pada sekelompok sirkit yang maksimum terdiri dari 4 sirkit. Untuk memilih gawai arus bocor, yang harus
diperhatikan adalah fungsi dari masing-masing gawai arus bocor tersebut.
5. Surge Arreste
Tegangan surya, yang sering disebut spike (paku) atau transient umumnya terjadi pada kebanyakan jaringan listrik berupa kenaikan tegangan yang sangat cepat. Terjadinya
tegangan surya dapat disebabkan oleh petir atau gerakan switching (penyambungan-pemutusan) dari kontaktor, pemutus tenaga, thiristor dan switching kapasitor .Tegangan
surya tersebut dapat menimbulkan kerusakan pada peralatan listrik akibat adanya tekanan pada komponen isolasi yang jauh di luar batas tegangannya.
Surge Arrester terdidri dari 2 tipe penggunaan :
Tipe 1 (Class1)
Digunakan apabila ada resiko terkena arus sambaran langsung dan harus dipasang pada bangunan yang menggunakan Lightning conductor/rod
Teknologi : Spark Gap
Iimp (10/350 ms): 35, 50 dan 100kA
Response time £ 1ms
Sistem Monoblok (DIN Rail)
Tipe 2 (Class2)
Digunakan untuk memotong tegangan surya dengan cara penggabungan beberapa komponen Metal Oxyde Varistor (MOV), memberikan pengamanan terhadap tegangan
surja tersebut pada :
- Peralatan elektronik rumah tangga : televisi, oven, lemari es, komputer,dll
- Peralatan elektronik industri : PLC, kontrol motor, mesin, pompa, dll
Teknologi : Metal Oxyde Varistor (MOV)
Imaks (8/20ms) : 8, 20, 40 dan 65 kA
Response time £ 25ns
Sistem :
1. Tipe Fixed/Monoblok (DIN Rail) : Tipe PF
2. Tipe Plug In/Draw out (DIN Rail) : Tipe PRD
Kami juga menjual arrester dengan merk OBO dengan bentuk fisik seperti gambar di bawah ini :
Arrester OBO memiliki karakteristik yang sedikit berbeda dengan Merlin Gerin terutama dalam hal nilai Arus Surge Maksimal.
Kemampuan arus surge maksimal adalah kemampuan arus surge maksimal tiap blok dikalikan dengan jumlah blok, ini dikarenakan arrester OBO dapat dirangkai sendiri
sesuai dengan kebutuhan. ( 1 phasa, 3 phasa, atau dengan netral )
Sumber : https://kumpulan-elektro.blogspot.com/2016/03/jenis-jenis-pengaman-arus-listrik.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar